Dunia memang manis, indah, dan hijau, seperti kata Rasulullah n:
إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ …
“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau….” (HR. Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Sa’id al-Khudri z)
Tak heran, banyak manusia yang tertipu dengannya sehingga mereka mati-matian mengejarnya. Padahal yang mereka kejar hanyalah tsaman qalil atau mata’un qalil, kata kitab suci kita, yakni harga yang murah dan perhiasan yang sedikit.
“Janganlah kalian menjual/menukar ayat-ayat Kami dengan harga yang murah (dunia)….” (al-Baqarah: 41)
Katakanlah, “Perhiasan dunia itu kecil (remeh tiada bernilai) dan akhirat itu lebih baik bagi orang yang bertakwa….” (an-Nisa: 77)
Cara pandang manusia terhadap dunia ada dua macam.